Budaya  

Seonji Haejangguk: Kuliner Ekstrem yang Dikenal Suga BTS

Seonji Haejangguk: Kuliner Ekstrem yang Dikenal Suga BTS

Siapa yang tidak kenal dengan Suga BTS? Penyanyi yang juga dikenal dengan nama asli Min Yoongi ini kerap menyapa penggemarnya melalui Weverse Live, bahkan di tengah kesibukannya menjalani tur dunia. Pada 11 Juni 2023, setelah menyelesaikan konser tunggalnya di Thailand, Suga kembali berinteraksi dengan penggemar melalui aplikasi live streaming tersebut. Dalam sesi tersebut, dia tidak hanya berbagi cerita, tetapi juga menikmati makan malam yang menggugah selera.

Suga dengan antusias menceritakan betapa dia menyukai kuliner dari Negeri Gajah Putih, Thailand. Dia bahkan mengabsen setiap menu yang disantapnya malam itu. Namun, satu menu yang menarik perhatian Suga adalah Seonji, yang mengingatkannya pada kuliner dari Korea Selatan. “Ini Seonji, bukan? Ini namanya Seonji. Mungkin orang asing pada nggak tahu ini. Mereka pasti akan kaget kalau tahu makanan apa itu sebenarnya. Tapi ini mirip Seonji yang kamu makan di Korea,” ucapnya. Lalu, apa sih sebenarnya Seonji itu?

Apa Itu Seonji?

Seonji adalah salah satu kuliner unik dari Korea Selatan yang terbuat dari darah sapi yang dibekukan. Makanan ini biasanya disajikan dalam bentuk sup yang dikenal dengan nama Haejangguk. Proses pembuatannya cukup menarik, di mana darah sapi yang sudah beku dibentuk menjadi jeli, kemudian dipotong kecil-kecil dan dimasak dalam kuah kaldu bersama bahan-bahan lain seperti tulang sapi, sayuran, dan saus khas Korea yang disebut doenjang.

Seonji Haejangguk: Sup untuk Meredakan Mabuk

Seonji Haejangguk bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki fungsi tertentu. Sup ini biasanya disantap untuk meredakan mabuk setelah minum alkohol. Namun, saat ini, Seonji Haejangguk juga populer sebagai hidangan malam yang nikmat. Menariknya, masakan ini sudah ada sejak zaman Dinasti Joseon dan tercatat dalam buku masak Dinasti Joseon sekitar tahun 1600 dengan nama Seongjutang.

Kudapan Lain yang Mirip: Sundae

Selain Seonji, ada kudapan lain yang juga berbahan dasar darah binatang, yaitu Sundae. Kudapan ini sering disebut sebagai “sosis darah” dan terbuat dari usus babi yang diisi berbagai bahan seperti bihun, daun bawang, darah babi, dan biji-bijian, kemudian dikukus. Meskipun terdengar ekstrem, Sundae menjadi salah satu street food yang sangat digemari di Korea Selatan.

Perbandingan dengan Makanan Lain di Dunia

Berdasarkan bahan dasarnya, Sundae sangat mirip dengan kudapan bernama Black Pudding yang berasal dari Eropa. Selain Korea Selatan, beberapa negara di Eropa dan Asia juga memiliki makanan yang terbuat dari darah binatang, seperti Tiongkok, Hongaria, Tibet, Vietnam, dan bahkan Indonesia. Di Indonesia, ada kudapan yang mirip dengan Seonji, yaitu Saren, Dideh, atau Marus, yang disajikan dengan cara dibacem atau digoreng.

Tabu atau Tradisi?

Konsumsi darah sebagai bahan makanan di beberapa budaya dianggap tabu atau bahkan dilarang, baik karena pertimbangan kesehatan maupun agama. Di Indonesia, kudapan berbahan dasar darah ini cukup jarang ditemui secara bebas, mengingat mayoritas penduduknya adalah Muslim yang melarang konsumsi darah. Namun, bagi yang berani mencoba, kuliner ekstrem seperti Seonji Haejangguk bisa menjadi pengalaman yang menarik saat berkunjung ke Korea Selatan.

Kesimpulan

Liburan ke Korea Selatan rasanya kurang lengkap tanpa mencicipi kuliner khas daerah setempat. Meskipun banyak yang terbayang adalah topokki atau kue tepung beras bercitarasa pedas manis, jangan lupa untuk mencoba kuliner ekstrem seperti Seonji Haejangguk. Siapa tahu, kamu bisa menemukan rasa yang baru dan pengalaman yang tak terlupakan!

Exit mobile version