Budaya  

Gulbi: Ikan Asin Fermentasi yang Menjadi Sajian Istimewa di Hari Raya Korea

Gulbi adalah ikan asin fermentasi yang menjadi salah satu hidangan tradisional Korea yang sangat populer, terutama selama perayaan hari raya dan acara-acara istimewa.

Hidangan ini terbuat dari ikan croaker yang diasinkan dan dikeringkan, kemudian difermentasi untuk menghasilkan rasa yang kaya dan tekstur yang lembut. Gulbi sering disajikan sebagai lauk pendamping nasi dan hidangan utama dalam jamuan besar.

Gulbi bukan hanya sekadar makanan sehari-hari, tetapi juga dianggap sebagai sajian istimewa yang sering dihidangkan dalam acara-acara khusus seperti perayaan Chuseok (Thanksgiving Korea) dan Seollal (Tahun Baru Imlek Korea). Di Korea, Gulbi dianggap sebagai makanan yang berharga dan sering kali diberikan sebagai hadiah dalam bentuk paket yang indah.

Ikan croaker yang digunakan untuk membuat Gulbi dipilih dengan hati-hati, dan proses pengasinan serta pengeringan dilakukan secara tradisional untuk mempertahankan rasa dan kualitas terbaik. Setelah difermentasi, Gulbi memiliki rasa yang unik, sedikit asin dengan aroma yang khas, dan tekstur daging yang lembut namun sedikit kenyal.

Meskipun Gulbi adalah hidangan yang sudah melalui proses panjang, menikmatinya sangatlah mudah. Berikut adalah cara sederhana untuk menyajikan Gulbi di rumah:

  1. Bahan-bahan:
  • 2 ekor Gulbi (ikan croaker asin)
  • 1 sendok makan minyak wijen
  • 1 sendok teh bawang putih cincang
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • Nasi putih dan kimchi untuk penyajian
  1. Cara Menyajikan:
  • Panaskan minyak wijen di wajan, tumis bawang putih hingga harum.
  • Masukkan Gulbi, panggang di atas wajan hingga kedua sisinya matang dan sedikit kecokelatan.
  • Taburkan irisan daun bawang di atas Gulbi, angkat dan sajikan dengan nasi putih hangat dan kimchi.

Gulbi yang asin dan penuh rasa ini akan memberikan pengalaman kuliner yang unik dan otentik. Hidangan ini sangat cocok dinikmati bersama keluarga saat perayaan atau acara khusus.