Budaya  

Tangpyeongchae: Masakan Istana Korea yang Kaya Akan Gizi dan Sejarah

Tangpyeongchae adalah salah satu masakan tradisional Korea yang memiliki sejarah panjang dan kaya. Sebagai hidangan istana, Tangpyeongchae bukan hanya soal rasa, tetapi juga menyiratkan filosofi dan keseimbangan dalam kehidupan.

Makanan ini terbuat dari kombinasi berbagai sayuran dan muk, yang merupakan agar-agar dari pati kacang-kacangan. Pada masa lalu, hidangan ini sering disajikan di istana kerajaan, mencerminkan keragaman bahan pangan yang tersedia di Korea pada masa itu.

Bahan utama dalam Tangpyeongchae adalah muk, yang biasanya terbuat dari kacang hijau atau pati acorn. Muk ini dipotong tipis-tipis dan disajikan bersama dengan berbagai sayuran seperti bayam, lobak, dan wortel.

Selain itu, hidangan ini juga dilengkapi dengan daging sapi yang diiris tipis dan digoreng ringan. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dengan saus yang terbuat dari kecap, minyak wijen, dan bawang putih, memberikan rasa gurih dan sedikit manis yang sangat khas.

Tangpyeongchae bukan hanya sekadar makanan lezat; ini juga merupakan simbol dari keanekaragaman dan harmoni yang menjadi prinsip penting dalam budaya Korea. Hidangan ini awalnya disajikan sebagai upaya untuk menghindari konflik antara faksi politik di istana kerajaan, di mana berbagai elemen yang berbeda dicampur menjadi satu, menciptakan kesatuan dalam perbedaan.

Selain nilai historisnya, Tangpyeongchae juga sangat sehat. Muk yang digunakan sebagai bahan utama rendah kalori namun kaya akan serat, sehingga sangat baik untuk pencernaan.

Sayuran yang digunakan dalam hidangan ini juga penuh dengan vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan yang sangat bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari. Daging sapi yang ditambahkan ke dalam hidangan ini memberikan sumber protein yang diperlukan tubuh, sementara saus yang digunakan memberikan rasa yang seimbang tanpa mengorbankan kesehatan.

Hingga kini, Tangpyeongchae tetap menjadi hidangan yang populer di Korea, terutama dalam acara-acara khusus atau festival. Hidangan ini sering disajikan sebagai salah satu bagian dari “hansik,” atau meja makan tradisional Korea, yang menampilkan berbagai hidangan dalam satu meja besar.

Bagi mereka yang ingin menikmati hidangan Korea yang autentik dan penuh dengan sejarah, Tangpyeongchae adalah pilihan yang tidak boleh dilewatkan.

Dengan segala kekayaan rasa dan nilai sejarah yang terkandung di dalamnya, Tangpyeongchae adalah contoh sempurna dari bagaimana masakan bisa menjadi lebih dari sekadar makanan. Ini adalah bagian dari warisan budaya yang terus hidup dan dinikmati oleh generasi demi generasi.