Siapa yang tidak suka dengan sup hangat saat cuaca dingin? Salah satu hidangan yang bisa jadi pilihan tepat adalah seolleongtang, sup tulang sapi yang kaya rasa dan penuh sejarah. Sup ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga memiliki makna mendalam yang terikat dengan tradisi dan budaya Korea. Yuk, kita telusuri lebih dalam tentang seolleongtang, mulai dari asal-usulnya hingga cara memasaknya!
Seolleongtang adalah sup daging sapi kental yang terbuat dari hampir semua bagian sapi, mulai dari kepala, tulang, hingga daging dan ususnya. Proses pembuatannya yang memakan waktu lama, sekitar sepuluh jam, membuat kaldu yang dihasilkan sangat kental dan lezat. Sup ini biasanya disajikan dengan nasi dan bisa ditambahkan bumbu sesuai selera, seperti garam, cabai, atau daun bawang. Nah, mari kita lihat lebih jauh tentang sejarah dan manfaat dari seolleongtang ini.
Asal Usul Seolleongtang
Sejarah seolleongtang berakar dari upacara pertanian kerajaan yang dikenal dengan nama Chingyeong (친경, 親耕) pada masa Kerajaan Silla (57 SM-935 M). Pada masa Dinasti Joseon (1392-1910), raja melakukan ritual di Altar Seonnongdan, di mana ia mempersembahkan beras, millet, serta hewan kurban seperti sapi dan babi. Setelah upacara, semua yang hadir berbagi sup yang terbuat dari sapi yang dikorbankan. Dari sinilah seolleongtang mulai dikenal.
Nama seolleongtang sendiri berasal dari seonnongtang, yang merujuk pada aktivitas raja setelah melaksanakan ritual di kuil Seonnongdan. Seiring waktu, pengucapan ini berubah menjadi seolleongtang. Hidangan ini kini menjadi salah satu makanan khas Korea yang banyak dinikmati, terutama di restoran-restoran khusus.
Kandungan Gizi Seolleongtang
Seolleongtang bukan hanya enak, tetapi juga kaya akan gizi. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari sup ini:
- Kaya akan protein: Semangkuk seolleongtang mengandung sekitar 25 gram protein, yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh.
- Menjaga kesehatan tulang: Kandungan kalsium dalam seolleongtang membantu menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis.
- Menunjang sistem kekebalan tubuh: Sup ini juga penuh dengan nutrisi yang dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, terutama saat musim dingin.
- Menyehatkan pencernaan: Bahan-bahan seperti daun bawang yang digunakan dalam seolleongtang dapat membantu melancarkan pencernaan.
Cara Memasak Seolleongtang
Untuk membuat seolleongtang, ada beberapa langkah yang perlu diikuti. Berikut adalah resep sederhana yang bisa kamu coba di rumah:
Bahan-bahan:
- 1 kg tulang lutut sapi
- 600 gram tulang rawan
- 700 gram lidah sapi
- 200 gram daging sandung lamur sapi
- 200 gram daging sapi betis
- 7 liter air untuk merebus
- 30 gram daun bawang
- 65 gram bawang putih
- 20 gram jahe
- 50 gram bawang bombay
- 8 gram garam
- 0,3 gram lada hitam bubuk
Langkah-langkah Memasak:
- Cuci bersih semua bahan, rendam tulang dalam air selama 5-6 jam untuk mengeluarkan darah.
- Rebus air dalam panci besar, masukkan tulang dan daging, lalu didihkan selama 5 menit untuk pembersihan awal.
- Buang airnya, tambahkan air baru, dan rebus semua bahan selama 1 jam dengan api besar, lalu kecilkan api dan masak selama 5 jam.
- Tambahkan bumbu dan masak selama 1 jam lagi. Setelah matang, angkat daging dan potong-potong sebelum disajikan.
Kesimpulan
Seolleongtang adalah lebih dari sekadar sup; ia adalah simbol dari tradisi dan budaya Korea yang kaya. Dengan rasa yang lezat dan manfaat kesehatan yang melimpah, tidak heran jika seolleongtang menjadi salah satu hidangan favorit banyak orang. Jadi, jika kamu mencari makanan yang menghangatkan tubuh dan jiwa, seolleongtang bisa jadi pilihan yang tepat!