Masakan Hamgyong mungkin belum banyak dikenal di luar Korea Utara, tetapi bagi mereka yang pernah mencicipinya, keunikan rasa dan teknik memasaknya sulit untuk dilupakan. Masakan ini berasal dari provinsi Hamgyong di Korea Utara dan memiliki ciri khas yang membedakannya dari masakan Korea lainnya.
Salah satu bahan yang kerap muncul dalam masakan Hamgyong adalah myeongran, atau telur ikan yang difermentasi. Rasa asin dan tekstur yang kenyal dari myeongran menjadi elemen penting yang menambah kekayaan rasa dalam berbagai hidangan Hamgyong.
Apa Itu Myeongran dan Mengapa Penting dalam Masakan Hamgyong?
Myeongran, yang juga dikenal sebagai roe cod atau telur ikan cod, adalah bahan yang sering ditemukan dalam masakan Korea Utara. Telur ini biasanya difermentasi dengan garam, memberikan rasa yang kuat dan sedikit pedas.
Fermentasi adalah teknik pengawetan yang telah lama digunakan di Korea untuk memperpanjang masa simpan makanan, terutama selama musim dingin yang panjang dan keras.
Di Hamgyong, myeongran digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari nasi hingga sup. Tekstur yang kenyal dan rasa yang gurih menjadikan myeongran komponen yang sangat serbaguna dalam masakan. Fermentasi myeongran tidak hanya mengawetkan telur ikan, tetapi juga mengembangkan rasa umami yang dalam, yang sangat dihargai dalam budaya kuliner Korea.
Ciri Khas Masakan Hamgyong
- Penggunaan Bahan-bahan Lokal: Masakan Hamgyong terkenal karena memanfaatkan bahan-bahan lokal yang tersedia di wilayah tersebut. Selain myeongran, bahan-bahan seperti rumput laut, berbagai jenis ikan, dan sayuran yang tahan dingin sering digunakan. Bahan-bahan ini memberikan masakan Hamgyong karakter yang unik dan khas.
- Teknik Memasak Tradisional: Teknik memasak di Hamgyong sangat dipengaruhi oleh kondisi alam setempat. Fermentasi, pengasapan, dan pengeringan adalah beberapa metode yang umum digunakan untuk mengawetkan makanan. Teknik-teknik ini tidak hanya memperpanjang umur simpan bahan makanan, tetapi juga memperkaya rasa mereka.
- Rasa yang Berani dan Kuat: Sama seperti banyak masakan Korea lainnya, masakan Hamgyong juga dikenal dengan rasa yang kuat dan berani. Penggunaan myeongran, bumbu fermentasi, dan cabai memberikan hidangan dari wilayah ini cita rasa yang tajam dan menggugah selera.
Mengapa Masakan Hamgyong Jarang Dikenal di Luar Korea Utara?
Salah satu alasan utama mengapa masakan Hamgyong belum banyak dikenal di luar Korea Utara adalah keterbatasan akses ke wilayah tersebut. Korea Utara adalah negara yang sangat tertutup, dan sangat sedikit informasi yang keluar mengenai kehidupan sehari-hari, termasuk makanan. Selain itu, bahan-bahan seperti myeongran yang digunakan dalam masakan ini juga sulit ditemukan di luar wilayah tersebut.
Namun, bagi mereka yang tertarik dengan kuliner tradisional dan eksplorasi rasa, masakan Hamgyong menawarkan pengalaman yang benar-benar unik. Ada banyak kekayaan kuliner yang masih menunggu untuk ditemukan di wilayah ini, dan dengan semakin terbukanya dunia informasi, mungkin suatu hari nanti masakan ini akan lebih dikenal di luar perbatasan Korea Utara.
Menemukan Myeongran di Luar Korea Utara
Bagi yang ingin mencoba myeongran di luar Korea Utara, sekarang sudah semakin banyak toko bahan makanan Korea yang menjual produk ini, terutama di kota-kota besar dengan populasi Korea yang signifikan. Myeongran sering dijual dalam bentuk segar atau dalam kemasan sebagai makanan fermentasi. Bagi yang tinggal di luar Korea, myeongran bisa menjadi cara untuk merasakan sedikit dari kekayaan kuliner Hamgyong.
Masakan Hamgyong, dengan bahan khas seperti myeongran, menawarkan pandangan yang menarik ke dalam budaya dan kehidupan di Korea Utara. Meskipun masih jarang dikenal di luar perbatasan negara tersebut, kekayaan rasa dan teknik memasaknya menjadikan masakan ini layak untuk dijelajahi lebih lanjut. Dengan semakin banyaknya bahan-bahan ini tersedia di pasar internasional, semakin banyak orang yang dapat menikmati keunikan dan kelezatan masakan Hamgyong.