Siapa yang tidak pernah merasakan efek mabuk setelah berpesta? Pusing, mual, dan lemas adalah beberapa gejala yang sering dialami. Nah, di Korea Selatan, ada satu hidangan yang menjadi andalan untuk mengatasi semua itu, yaitu Haejangguk. Sup ini bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya masyarakat Korea yang sangat menghargai tradisi dan cara mengatasi mabuk.
Haejangguk, yang dikenal sebagai “Korean Hangover Soup”, memiliki keistimewaan tersendiri. Sup ini biasanya disantap di pagi hari setelah malam yang penuh dengan minuman keras seperti soju dan makgeolli. Dengan cita rasa yang kaya dan hangat, Haejangguk siap mengembalikan stamina tubuh dan mengusir rasa tidak nyaman akibat mabuk. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang sup legendaris ini!
Apa Itu Haejangguk?
Haejangguk terdiri dari dua kata, yaitu “haejang” yang berarti ‘mengobati mabuk’ dan “guk” yang berarti ‘sup’. Sesuai dengan namanya, sup ini diracik khusus untuk meredakan efek mabuk. Bahan-bahan yang digunakan dalam Haejangguk sangat beragam, mulai dari:
- Tulang sapi
- Daging sandung lamur
- Jerona
- Sawi putih
- Sayuran segar
Semua bahan tersebut dimasak dalam kaldu tulang sapi yang panas dan gurih. Sup ini biasanya disajikan dalam mangkuk ttukbaegi, mangkuk khas Korea yang mampu menjaga suhu sup tetap hangat. Kombinasi bumbu yang tepat membuat Haejangguk semakin kaya rasa dan nikmat.
Variasi Haejangguk di Setiap Wilayah
Menariknya, Haejangguk memiliki berbagai variasi di setiap wilayah di Korea. Berikut adalah beberapa jenis Haejangguk yang mungkin belum kamu ketahui:
- Tojangguk: Terbuat dari pasta kedelai, jenis ini paling banyak ditemukan di Seoul.
- Kongnamul: Sup yang ditambah tauge, sering ditemukan di Jeonju.
- Ppyeo-haejangguk: Sup tulang babi yang sedikit pedas, sering disebut gamjatang.
- Seonjiguk: Sup dengan irisan darah lembu yang dibekukan, lebih kental dan pedas.
Setiap variasi memiliki cita rasa dan bahan yang berbeda, namun semuanya tetap memiliki tujuan yang sama: mengobati mabuk!
Haejangguk Sebagai Pereda Mabuk
Haejangguk bukan hanya sekadar sup biasa. Hidangan ini menjadi andalan masyarakat Korea untuk mengatasi mabuk. Biasanya, sup ini disantap dalam keadaan panas bersama nasi. Banyak yang percaya bahwa Haejangguk dapat membersihkan tubuh dari zat-zat yang memabukkan dan mengembalikan stamina setelah berpesta.
Tradisi menyantap Haejangguk sudah ada sejak lama. Dulu, orang-orang mengandalkan sup ini untuk menyadarkan diri setelah mabuk. Kini, tradisi tersebut masih berlanjut, bahkan banyak yang menikmati Haejangguk pada malam hari atau saat cuaca dingin.
Resep Haejangguk Daging Sapi
Jika kamu penasaran dan ingin mencoba membuat Haejangguk sendiri, berikut adalah resep sederhana yang bisa kamu ikuti. Resep ini menggunakan daging sapi, sehingga lebih halal dan bisa dinikmati oleh semua orang.
Bahan-bahan Haejangguk
- 1 Kg Tulang kaki sapi
- 600 gram Daging sapi
- 2 sendok makan garam
- 6 Liter air
- 500 gram Sawi putih
- 200 gram Tauge
- 1 Batang daun bawang (potong melintang)
- 1 sendok makan Bawang putih cincang
- 3 sendok makan Bubuk cabai merah Korea
- 2 sendok makan Kecap asin
- 1 sendok makan Minyak wijen
- 2 sendok makan Kecap ikan
Cara Membuat
- Panaskan air dalam panci besar hingga mendidih.
- Masukkan daging sapi dan tulang sapi ke dalam air mendidih, rebus hingga kaldunya keluar.
- Saring kaldu dan ambil airnya.
- Rebus sawi putih hingga lembut, kemudian potong-potong.
- Masukkan sawi ke dalam panci, tambahkan bawang dan bumbu-bumbu lainnya.
- Tambahkan kaldu sapi dan irisan daging, rebus sebentar.
- Masukkan tauge dan masak hingga lunak.
- Jika ingin lebih pedas, tambahkan cabai bubuk Korea dan rebus lagi.
- Rebus hingga sawi matang dan taburi daun bawang setelah matang.
Jadi, itulah semua yang perlu kamu ketahui tentang Haejangguk, sup andalan masyarakat Korea untuk meredakan mabuk. Dengan cita rasa yang nikmat dan hangat, Haejangguk siap menjadi teman setia setelah malam yang panjang. Selamat mencoba!