Budaya  

Cheonggukjang: Pasta Kedelai Cepat yang Kaya Manfaat

Siapa yang tidak suka makanan enak? Di Korea Selatan, ada satu hidangan yang mungkin belum banyak dikenal, tetapi memiliki banyak manfaat kesehatan. Namanya adalah Cheonggukjang, pasta kedelai fermentasi yang dibuat dalam waktu singkat. Meskipun aromanya bisa dibilang cukup menyengat, Cheonggukjang menyimpan banyak keistimewaan yang patut untuk dicoba.

Cheonggukjang sering disebut sebagai “pasta kedelai cepat” karena proses pembuatannya yang hanya memakan waktu 2-3 hari. Berbeda dengan doenjang, pasta kedelai yang lebih umum, Cheonggukjang memiliki rasa dan aroma yang unik. Mari kita telusuri lebih dalam tentang asal-usul, cara pembuatan, dan manfaat kesehatan dari hidangan ini.

Sejarah Cheonggukjang

Cheonggukjang memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Ada beberapa teori mengenai asal-usulnya, salah satunya berasal dari periode Tiga Kerajaan Korea (57 SM-935 M). Konon, orang-orang Goguryeo yang menunggang kuda membawa kedelai rebus yang digantungkan dekat sadel kuda. Karena terpapar kehangatan tubuh kuda, kedelai tersebut mengalami fermentasi alami.

Dalam catatan sejarah Silla, Cheonggukjang dikenal dengan istilah yeomsi. Menurut dokumen dari Dinasti Joseon yang ditulis oleh sarjana Hong Man-seo, nama awal Cheonggukjang adalah jeongukjang, yang berarti pasta kedelai perang. Ini menunjukkan bahwa hidangan ini bahkan bisa dibuat dalam situasi darurat, seperti saat perang.

Cara Pembuatan Cheonggukjang

Proses pembuatan Cheonggukjang cukup sederhana, tetapi memerlukan ketelitian. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Rendam kedelai dalam air selama 12 jam.
  • Rebus kedelai dalam panci dengan api besar hingga mendidih, lalu kecilkan api hingga kedelai berwarna kecokelatan.
  • Letakkan kedelai di atas jerami dan bungkus dengan kain untuk memulai proses fermentasi.
  • Biarkan selama 2-3 hari dalam suhu ruangan yang hangat.

Setelah proses fermentasi, kedelai akan berubah menjadi kehitaman dan mengeluarkan cairan seperti keju. Proses ini juga menghasilkan aroma khas yang cukup kuat, yang berasal dari bakteri Bacillus yang mengurai protein kedelai menjadi asam amino.

Manfaat Kesehatan Cheonggukjang

Walaupun aroma Cheonggukjang bisa membuat beberapa orang menjauh, manfaat kesehatannya sangat menggiurkan. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari Cheonggukjang:

  • Menurunkan kadar kolesterol dan hipertensi.
  • Meningkatkan fungsi hati dan pencernaan.
  • Menjadi pilihan makanan diet yang baik.
  • Memperlambat proses penuaan.

Selain itu, Cheonggukjang juga mengandung saponin yang dapat membantu menekan sel-sel kanker, serta mencegah stroke dan demensia. Kini, bagi kamu yang tidak suka dengan aroma khasnya, Cheonggukjang juga tersedia dalam bentuk pil, sehingga kamu tetap bisa menikmati manfaatnya tanpa harus merasakan baunya.

Cheonggukjang dalam Budaya Korea

Di Korea, Cheonggukjang biasanya disantap saat musim dingin. Hidangan ini sering disajikan bersama tahu, kentang, dan sayuran lainnya, sehingga cita rasanya semakin kaya. Meskipun banyak remaja dan anak-anak yang menghindari makanan ini karena aromanya, Cheonggukjang tetap menjadi favorit bagi banyak orang dewasa.

Jadi, apakah kamu tertarik untuk mencoba membuat Cheonggukjang sendiri? Ini bisa menjadi variasi menarik dari hidangan berbahan kedelai yang lebih umum seperti tahu dan tempe. Siapa tahu, kamu bisa menemukan rasa baru yang kamu sukai!