Budaya  

Samgyeopsal: Kenikmatan Daging Babi Panggang yang Bikin Nagih!

Siapa yang tidak kenal dengan samgyeopsal? Makanan khas Korea ini bukan hanya sekadar hidangan, tetapi juga pengalaman seru yang bisa dinikmati bersama teman-teman atau keluarga. Bayangkan, daging perut babi yang tebal dan berlemak dipanggang langsung di meja, aroma sedapnya mengundang selera. Setelah matang, daging ini dicelup ke dalam saus pedas yang menggugah selera. Pasti bikin kamu pengen nambah terus!

Samgyeopsal (삼겹살) secara harfiah berarti “tiga lapis daging.” Nama ini berasal dari penampilan daging perut babi yang terlihat berlapis-lapis. Di Korea, samgyeopsal sangat populer, bahkan 85% orang dewasa di sana mengaku bahwa ini adalah bagian daging babi favorit mereka. Nah, buat kamu yang penasaran, yuk kita bahas lebih dalam tentang samgyeopsal!

Asal Usul Samgyeopsal

Seperti yang sudah disebutkan, samgyeopsal berasal dari kata “tiga” (sam; 삼), “lapis” (gyeop; 겹), dan “daging” (sal; 살). Daging ini biasanya tidak dibumbui dan dipanggang sendiri di atas pemanggang yang ada di meja. Ada juga varian lain yang disebut ogyeopsal (오겹살), yang berarti “lima lapis,” karena dagingnya terlihat lebih berlapis.

Kepopuleran Samgyeopsal di Korea

Samgyeopsal bukan hanya sekadar makanan, tetapi sudah menjadi bagian dari budaya makan di Korea Selatan. Menurut survei yang dilakukan oleh Koperasi Pertanian Korea pada tahun 2006, sekitar 70% responden mengaku makan samgyeopsal setidaknya sekali seminggu. Hal ini menjadikan daging perut babi sebagai salah satu bagian daging termahal di Korea. Untuk menyeimbangkan harga, Korea Selatan mengimpor samgyeopsal dari negara-negara seperti Belgia dan Belanda, karena daging babi impor lebih murah dibandingkan daging lokal.

Pelengkap yang Wajib Ada

Samgyeopsal biasanya disajikan dengan berbagai pelengkap yang membuatnya semakin nikmat. Berikut adalah beberapa pelengkap yang sering menemani samgyeopsal:

  • Daun selada (sangchu; 상추)
  • Irisan bawang putih mentah
  • Daun perilla (kkaennip; 깻잎)
  • Irisan cabai hijau
  • Irisan daun bawang
  • Irisan bawang bombay
  • Kimchi lama (mugeunji; 묵은지)
  • Jamur (seperti jamur kancing atau jamur tiram)

Semua pelengkap ini bisa dipanggang atau dimakan mentah bersama daging. Kombinasi rasa yang dihasilkan pasti bikin kamu ketagihan!

Saus Pencelup yang Menggoda

Setiap hidangan samgyeopsal hampir selalu disajikan dengan dua jenis saus pencelup yang khas, yaitu:

  • Ssamjang (쌈장): Terbuat dari pasta cabai (gochujang; 고추장), pasta kacang kedelai (doenjang; 된장), dan minyak wijen (참기름).
  • Gireumjang (기름장): Campuran garam dan minyak wijen, kadang-kadang ditambahkan sedikit merica hitam.

Saus ssamjang biasanya digunakan saat samgyeopsal dimakan bersama sayur, memberikan rasa pedas dan gurih yang pas.

Cara Makan Samgyeopsal yang Benar

Untuk menikmati samgyeopsal, potongan besar daging babi bagian perut biasanya dipotong-potong kecil menggunakan gunting. Cara paling umum untuk menyantapnya adalah dengan meletakkan daging yang sudah matang di atas daun selada atau daun perilla, ditambah sedikit nasi dan saus ssamjang, lalu digulung dan dimakan dengan tangan. Proses ini dikenal dengan sebutan sangchu-ssam (상추쌈). Kamu juga bisa menambahkan irisan bawang putih, kimchi, jamur, atau bawang bombay panggang ke dalam gulungan daun selada sesuai selera.

Kesimpulan

Samgyeopsal adalah salah satu makanan yang wajib dicoba jika kamu berkunjung ke Korea atau ingin merasakan sensasi makan daging panggang yang unik. Dengan berbagai pelengkap dan saus yang menggoda, samgyeopsal bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga pengalaman sosial yang menyenangkan. Jadi, siap-siap untuk mengajak teman-temanmu menikmati samgyeopsal dan rasakan kenikmatannya!