Film Korea berjudul The Flu yang dirilis pada tahun 2013 ini kembali menjadi perbincangan hangat di kalangan remaja. Dengan latar belakang cerita yang berkaitan dengan penyebaran virus mematikan, film ini seolah menjadi gambaran nyata dari situasi pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini. Meskipun sudah lebih dari satu dekade berlalu, banyak elemen dalam film ini yang terasa relevan dan menggugah rasa penasaran kita.
Disutradarai oleh Kim Sung Su, The Flu mengisahkan tentang wabah virus H5N1 yang menyebar dengan cepat di kota Bundang, Seongnam. Dalam waktu singkat, virus ini mengakibatkan banyak nyawa melayang. Dengan durasi sekitar dua jam, film ini dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Jang Hyuk, Soo Ae, dan Ma Dong Seok, yang berhasil membawa penonton merasakan ketegangan dan kepanikan yang melanda kota tersebut.
Sinopsis Singkat The Flu
Film ini dimulai dengan insiden perdagangan manusia melalui jalur laut. Di dalam kontainer yang seharusnya berisi imigran gelap, ditemukan satu orang yang selamat, sementara yang lainnya meninggal secara misterius. Dua petugas bongkar muat, Byung Ki dan Byung Woo, menjadi saksi awal dari penyebaran virus ini. Ketika Byung Woo mulai menunjukkan gejala sakit, keadaan pun semakin memburuk.
Awal Mula Penyebaran Virus
Byung Woo, yang terpapar virus setelah mengurusi kontainer, tidak menyadari bahwa ia telah menjadi perantara virus mematikan ini. Gejala batuk dan demam yang dialaminya membuatnya pergi ke apotek, namun sayangnya, virus tersebut telah menyebar ke seluruh kota dalam waktu kurang dari 36 jam. Banyak warga Bundang yang harus kehilangan nyawa akibat virus ini.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah
Ketika virus mulai menyebar, kepanikan massal pun tak terhindarkan. Banyak orang yang panik dan berusaha melarikan diri dari kota. Jalanan menjadi sepi, dan rumah-rumah warga mulai kosong. Pihak militer pun dikerahkan untuk menjaga agar warga tidak keluar dari batas karantina. Dalam situasi yang semakin genting, Dr. Kim In Hae, seorang dokter yang kehilangan putrinya, berjuang untuk menyelamatkan nyawa orang-orang di sekitarnya.
Konflik dan Ketegangan yang Muncul
Di tengah kekacauan, Monssai, satu-satunya imigran yang selamat, menjadi harapan untuk menemukan obat. Ia diketahui memiliki antibodi yang dapat melawan virus. Dr. In Hae berusaha memanfaatkan darah Monssai untuk menyelamatkan putrinya, Mi Reu, yang juga terpapar virus. Namun, keberadaan Monssai memicu konflik baru, yang berujung pada pertumpahan darah.
Keputusan Kontroversial Pemerintah
Ketika situasi semakin tidak terkendali, pemerintah setempat memutuskan untuk membumihanguskan Bundang demi mencegah penyebaran virus yang lebih luas. Keputusan ini tentu saja mengundang protes dari berbagai pihak, termasuk tim medis yang berusaha mengembangkan obat. Namun, tampaknya keputusan tersebut sudah terlanjur diambil, dan nyawa banyak orang kini berada dalam bahaya.
Kesimpulan
The Flu bukan hanya sekadar film tentang virus, tetapi juga menggambarkan bagaimana ego manusia dapat muncul dalam situasi terdesak. Dengan alur cerita yang menegangkan dan karakter yang kuat, film ini berhasil menarik perhatian penonton, terutama di tengah situasi pandemi saat ini. Jika kamu penasaran dengan bagaimana kisah ini berlanjut, jangan lewatkan untuk menontonnya di aplikasi streaming.