Budaya  

Injeolmi: Kue Beras Korea yang Kenyal dan Penuh Cerita

Kue beras atau tteok dari Korea Selatan memang memiliki banyak variasi, mulai dari yang gurih hingga yang manis. Salah satu yang paling terkenal adalah injeolmi, kue beras manis yang dilapisi dengan kacang kedelai yang sudah dihancurkan. Kombinasi rasa manis dan gurih ini menciptakan pengalaman kuliner yang unik. Teksturnya yang kenyal di dalam dan crunchy di luar membuat injeolmi jadi favorit banyak orang, terutama saat perayaan.

Kalau kamu penggemar drama Korea, pasti sering melihat injeolmi muncul di berbagai adegan. Nah, buat kamu yang penasaran, yuk kita eksplor lebih dalam tentang injeolmi dan semua hal menarik yang menyertainya!

1. Kue Beras yang Biasanya Disajikan untuk Perayaan

Injeolmi adalah variasi kue beras (tteok) yang terbuat dari beras ketan. Proses pembuatannya cukup menarik, lho! Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat injeolmi:

  • Rendam beras ketan, lalu kukus hingga matang.
  • Hancurkan beras ketan yang sudah dikukus.
  • Tambahkan kacang kedelai dan gula pasir ke dalam adonan.
  • Bentuk adonan menjadi persegi panjang dengan ketebalan sekitar dua sentimeter.
  • Potong adonan menjadi kotak-kotak kecil dan taburi dengan remahan kacang kedelai.

Injeolmi tidak hanya populer sebagai kudapan manis, tetapi juga sering disajikan dalam acara janchi (pesta atau perjamuan) di Korea Selatan. Kue ini menjadi salah satu hidangan penting dalam pesta pernikahan, di mana calon pengantin menyajikannya kepada keluarga calon pengantin pria. Harapannya, dengan menyajikan injeolmi, kedua mempelai dapat hidup rukun dan bahagia, seperti halnya kue ketan yang saling menempel satu sama lain.

2. Variasi Injeolmi Sesuai Topping yang Menyelimuti

Injeolmi memiliki berbagai varian yang tergantung pada jenis gomul (lapisan yang menutupi kue beras). Beberapa topping yang umum digunakan antara lain:

  • Remahan kacang kedelai
  • Jujube kering
  • Kacang azuki

Beberapa varian dari injeolmi adalah:

  • Kkainjeolmi: Dilapisi bubuk kacang wijen.
  • Patinjeolmi: Dilapisi kacang azuki yang sudah ditumbuk.
  • Surichwi injeolmi: Menggunakan bahan tambahan Synurus deltoides.
  • Ssuk injeolmi: Menggunakan artemisia sebagai topping.

Injeolmi dengan taburan kacang kedelai biasanya disajikan saat musim panas, sedangkan injeolmi dengan gomul kacang merah lebih umum dihidangkan saat musim gugur, semi, dan dingin.

3. Konon, Kue Ini Dibuat Saat Raja Melarikan Diri dari Pemberontakan

Melansir dari beberapa sumber, ada legenda menarik di balik injeolmi. Konon, saat pemerintahan Raja Injo, raja ke-16 Dinasti Joseon, sang raja melarikan diri dari Hanyang ke Gonju karena adanya pemberontakan. Dalam perjalanan, raja merasa lapar dan pingsan. Seorang gadis yang melihatnya segera membuat kue beras yang diselimuti kacang yang ditumbuk. Ketika raja terbangun dan menyantap kue tersebut, ia sangat terpesona dengan rasa dan teksturnya.

Setelah sampai di istana, raja masih terkesima dengan kue beras itu dan memerintahkan bawahannya untuk menghidangkannya. Namun, bawahannya tidak mengetahui nama dan rasa kue tersebut. Beberapa waktu kemudian, mereka menemukan bahwa kue tersebut dibuat oleh rakyat biasa bermarga Yim. Akhirnya, raja menamai kue tersebut ‘imjeolmi’, yang berarti ‘kue beras yang dibuat oleh seorang bernama Yim’. Seiring berjalannya waktu, nama ini berubah menjadi injeolmi seperti yang kita kenal sekarang.

Kesimpulan

Tekstur kenyal yang legit ditambah luarnya yang crunchy dengan rasa manis dan gurih membuat injeolmi menjadi salah satu kudapan yang populer di Korea. Kue ini bisa dimakan kapan saja dan dapat ditemukan di mana saja. Jadi, adakah di antara kamu yang pernah mencicipi injeolmi? Jika belum, mungkin saatnya untuk mencobanya dan merasakan kelezatannya sendiri!