Siapa yang tidak kenal dengan H.O.T? Boyband legendaris asal Korea Selatan ini telah menjadi bagian penting dari sejarah musik K-Pop. Dikenal sebagai salah satu grup idola generasi pertama, H.O.T berhasil mencuri perhatian banyak orang dengan lagu-lagu mereka yang penuh makna dan penampilan yang memukau. Meskipun mereka hanya aktif selama lima tahun, pengaruh mereka masih terasa hingga saat ini.
Debut pada 7 September 1996, H.O.T terdiri dari lima anggota berbakat: Moon Hee Joon, Jang Woo Hyuk, Tony An, Kangta, dan Lee Jae Won. Mereka dibentuk oleh SM Entertainment, yang dipimpin oleh Lee Soo Man, dengan tujuan untuk menciptakan grup boyband yang ideal. Album pertama mereka, “We Hate All Kinds of Violence,” terjual lebih dari 1,5 juta kopi, menjadikan mereka salah satu grup paling sukses di era itu.
Awal Mula H.O.T dan Dampaknya di Industri Musik
Pada saat H.O.T debut, industri musik Korea didominasi oleh penyanyi solo. Kehadiran mereka sebagai boyband dengan lagu-lagu yang mengangkat isu sosial, seperti bullying di sekolah, membuat mereka menjadi fenomena. Lagu debut mereka, “Descendants of Warriors,” menjadi salah satu lagu yang paling diingat dan menjadi simbol perlawanan terhadap masalah sosial.
Rekor dan Prestasi yang Dicapai
H.O.T mencatatkan banyak rekor selama karier mereka, antara lain:
- Menjual lebih dari satu juta kopi album berkali-kali.
- Menjadi grup K-Pop pertama yang menggelar konser di Seoul Olympic Stadium dengan 72 ribu penonton.
Namun, meskipun mereka meraih banyak kesuksesan, perbedaan prinsip di antara anggota membuat grup ini tidak dapat bertahan lama. Pada Mei 2001, H.O.T resmi dibubarkan, dan masing-masing anggotanya memilih untuk mengejar karier solo.
Kehidupan Setelah H.O.T
Setelah bubar, Kangta tetap berkarier di SM Entertainment dan menjadi salah satu music director. Ia pernah mengungkapkan penyesalannya atas keputusan untuk bersolo karier, “Hal yang arogan tentangku adalah, aku berpikir bahwa jika aku beraktifitas sebagai solois, aku akan memiliki seperlima dari penggemar kami (H.O.T). Tetapi pada kenyataannya, penggemar yang ada kurang dari sepersepuluh. Aku belajar bahwa sangat indah saat kami berlima sebagai grup. Itu sebabnya aku iri pada Shinhwa,” ujarnya.
Sementara itu, Moon Hee Joon berkarier sebagai MC, Tony An, Jae Won, dan Woo Hyuk sempat membentuk trio bernama JTL sebelum akhirnya memilih jalur karier masing-masing. Momen terakhir mereka sebagai grup diingat dengan konser bertema “Forever H.O.T,” yang menjadi kenangan manis bagi para penggemar.
Reuni yang Ditunggu-Tunggu
Setelah 17 tahun berlalu, H.O.T kembali mengejutkan penggemar dengan penampilan di acara varietas “Infinite Challenge.” Penampilan ini menjadi yang pertama setelah mereka bubar, dan disambut hangat oleh fans. Tak lama setelah itu, mereka menggelar mini konser yang diikuti oleh hampir 170.000 pendaftar.
Dengan semangat yang membara, H.O.T mengumumkan konser resmi bertajuk “Forever H.O.T.” pada Agustus 2018. Tony An mengungkapkan kebahagiaannya, “Setelah mengumumkan konser, banyak orang mengucapkan rasa terima kasih mereka kepadaku. Tapi menurutku, aku seharusnya berterima kasih kepada para fans, karena kalian sudah menunggu sangat lama untuk momen ini,” ujarnya.
Masalah Menjelang Konser
Namun, menjelang konser, H.O.T menghadapi masalah dengan perusahaan penyelenggara. Salt Innovation tidak dapat mencapai kesepakatan dengan seorang produser yang memiliki hak paten atas nama H.O.T. Meskipun demikian, mereka tetap berkomitmen untuk menggelar konser dan tidak ingin membesarkan masalah ini.
Kesimpulan
H.O.T bukan hanya sekadar boyband; mereka adalah pelopor yang mengubah wajah industri musik K-Pop. Meskipun perjalanan mereka singkat, warisan yang mereka tinggalkan akan selalu dikenang. Dari lagu-lagu yang menginspirasi hingga penampilan yang memukau, H.O.T telah menciptakan jejak yang tak terlupakan di hati para penggemar. Kini, dengan harapan untuk reuni yang lebih banyak di masa depan, para penggemar H.O.T terus menantikan momen-momen berharga bersama idolanya.