Film  

Sinopsis Film “The Classic”: Cinta Terlarang dan Nostalgia Romantis

“The Classic” adalah film drama romantis Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2003, disutradarai oleh Kwak Jae-yong, yang juga dikenal lewat film “My Sassy Girl” dan “Windstruck”. Film ini menampilkan Son Ye-jin, Jo Seung-woo, dan Jo In-sung dalam peran utama. Dengan durasi 132 menit, film ini mengisahkan cinta yang berliku dan penuh emosi, berfokus pada dua generasi dengan latar belakang yang saling terkait.

Sinopsis Cerita

Film ini dimulai dengan Ji Hye (Son Ye-jin) yang menemukan tumpukan surat lama milik ibunya saat membersihkan rumah. Saat mulai membaca surat-surat tersebut, Ji Hye terhanyut dalam kisah cinta pertama ibunya, Joo He (juga diperankan oleh Son Ye-jin) yang terjadi pada tahun 1960-an.

Di masa lalu, Joo He adalah puteri dari seorang politikus ternama. Selama kunjungan ke desa pamannya, Joo He bertemu dengan Joon Ha (Jo Seung-woo), seorang pemuda yang langsung jatuh cinta padanya. Joon Ha berusaha lebih dekat dengan Joo He dengan menjanjikan untuk menemaninya naik perahu. Pertemuan singkat ini memicu hubungan mereka yang semakin dekat dan akhirnya menjalin cinta secara diam-diam.

Namun, kebahagiaan mereka terancam ketika Joo He dijodohkan dengan sahabat Joon Ha, Tae Soo (Lee Ki-woo). Ketegangan meningkat seiring dengan keputusan Joo He yang harus memilih antara dua pria yang sangat berarti dalam hidupnya.

Di masa kini, Ji Hye juga menghadapi dilema cinta. Ia jatuh cinta pada teman kuliahnya, Sang Min (Jo In-sung), namun tidak berani mengungkapkan perasaannya karena sahabatnya, Soo Kyeong (Lee Sang-in), juga menyukai Sang Min. Melalui surat-surat lama ibunya, Ji Hye tidak hanya mengenang kisah cinta ibunya, tetapi juga belajar tentang konflik batin saat mencintai orang yang sama dengan sahabat.

Keunikan dan Kesan Film

“The Classic” menonjol dengan cara unik dalam menyajikan cerita cinta yang terpisah oleh waktu. Film ini membagi narasi menjadi dua bagian, satu dari masa lalu yang penuh dengan drama dan keharuan, serta satu lagi dari masa kini yang lebih ringan dan lucu. Perubahan tone ini menambah kedalaman cerita dan memberikan keseimbangan emosional yang menarik.

Son Ye-jin, Jo Seung-woo, dan Jo In-sung, meskipun masih muda pada saat itu, memberikan penampilan yang kuat dan menyentuh hati. Meskipun ada kritik mengenai akting Son Ye-jin yang dinilai kurang menonjol dalam peran ganda sebagai ibu dan anak, film ini tetap memiliki tempat istimewa di hati banyak penonton Korea Selatan yang tumbuh pada awal 2000-an.

“The Classic” adalah film yang berhasil menangkap esensi cinta terlarang dan nostalgia. Dengan alur cerita yang memikat dan penampilan yang mengesankan dari para aktor utamanya, film ini menjadi salah satu drama romantis yang dikenang dan sering diparodikan dalam media Korea. Bagi yang ingin merasakan kembali bagaimana romansa ditampilkan di Korea pada awal dekade 2000-an, “The Classic” adalah pilihan yang tepat untuk ditonton.