“The Face Reader” adalah film drama sejarah Korea Selatan yang dirilis pada tahun 2013. Disutradarai oleh Han Jae-rim, film ini menggabungkan unsur aksi, komedi, dan intrik politik yang terjadi di era Dinasti Joseon. Dengan pemeran utama Song Kang-ho, Lee Jung-jae, dan Jo Jung-suk, “The Face Reader” sukses menarik perhatian penonton dan meraih berbagai penghargaan, termasuk di Grand Bell Awards ke-50. Film ini juga menjadi salah satu film terlaris di Korea Selatan pada tahun tersebut.
Kisah Nae Kyung, Ahli Pembaca Wajah
Cerita “The Face Reader” berpusat pada Nae Kyung (diperankan oleh Song Kang-ho), seorang ahli pembaca wajah atau fisiognomi yang sangat berbakat. Meskipun memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca kepribadian, kondisi mental, dan kebiasaan seseorang hanya dengan melihat wajah mereka, Nae Kyung hidup dalam keterasingan dan kemiskinan di sebuah desa terpencil. Hal ini disebabkan oleh stigma terhadap keluarganya yang dianggap sebagai pengkhianat oleh kerajaan.
Nae Kyung tinggal bersama adik iparnya, Paeng Hun (Jo Jung-suk), dan putra semata wayangnya, Jin Hyung (Lee Jong-suk). Suatu hari, kehidupan Nae Kyung yang tenang berubah ketika dia didatangi oleh Yun Hong (Kim Hye-soo), seorang Madam dari rumah hiburan terkenal di ibu kota Hanyang. Yun Hong memberikan tawaran kepada Nae Kyung untuk menggunakan bakatnya di kota, yang akhirnya membawa Nae Kyung menuju nasib yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya.
Peran Nae Kyung di Tengah Perebutan Kekuasaan
Setelah membantu mengungkap sebuah kasus pembunuhan di Hanyang, keahlian Nae Kyung dalam membaca wajah mulai dikenal luas, bahkan sampai ke telinga Jenderal Kim Jongseo (Baek Yoon-sik), Wakil Perdana Menteri yang sangat berpengaruh. Jenderal Kim kemudian memperkenalkan Nae Kyung kepada Raja Munjong (Kim Tae-woo), yang kesehatannya mulai memburuk dan merasa khawatir tentang kelangsungan dinasti Joseon.
Raja Munjong sangat cemas tentang masa depan kerajaan karena penerusnya, Putra Mahkota Danjong (Chae Sang-woo), masih terlalu muda untuk memerintah. Di sisi lain, ada Pangeran Agung Suyang (Lee Jung-jae), adik Raja Munjong yang ambisius dan berkeinginan kuat untuk merebut tahta. Nae Kyung segera menyadari bahwa dirinya terjebak dalam konflik politik yang berbahaya antara dua kekuatan besar ini.
Konflik dan Pengkhianatan
Setelah Raja Munjong wafat, Putra Mahkota yang masih remaja naik tahta sebagai Raja Danjong. Nae Kyung, yang merasa terikat oleh amanat terakhir Raja Munjong, bergabung dengan Jenderal Kim Jongseo untuk melindungi Raja Danjong dari ancaman Pangeran Suyang. Namun, semakin Nae Kyung terlibat dalam konflik ini, semakin ia menyadari bahwa dirinya dan keluarganya berada dalam bahaya besar.
Keputusan Nae Kyung untuk berpihak pada Jenderal Kim dan Raja Danjong membuatnya menjadi target Pangeran Suyang, yang tidak akan berhenti sebelum ia mencapai tujuannya untuk mengambil alih tahta. Pertempuran politik ini tidak hanya mengancam keselamatan Nae Kyung, tetapi juga anaknya, Jin Hyung, yang tanpa disadari ikut terlibat dalam intrik kekuasaan ini.
“The Face Reader” adalah film yang menawarkan lebih dari sekadar hiburan; ini adalah cerita tentang pilihan-pilihan sulit yang harus diambil dalam situasi yang penuh tekanan. Nae Kyung, dengan bakat luar biasa yang dimilikinya, dihadapkan pada dilema antara kesetiaan, moralitas, dan keselamatan keluarganya. Di balik komedi dan aksi yang disajikan, film ini menggali lebih dalam tentang bagaimana manusia menghadapi kekuatan takdir dan pengkhianatan.
Dengan sinematografi yang memukau, akting yang kuat dari para pemerannya, dan alur cerita yang penuh ketegangan, “The Face Reader” berhasil menjadi salah satu film Korea Selatan yang paling berkesan dan layak untuk ditonton. Film ini tidak hanya menyoroti bakat istimewa Nae Kyung, tetapi juga perjuangan moral dan konflik internal yang dihadapinya dalam menjaga kebenaran dan keadilan di tengah intrik kerajaan.